BAB PUASA

BAB PUASA
        Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,
       (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka Barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi Makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, Maka Itulah yang lebih baik baginya. dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.(QS. Al-Baqarah/2: 183-184)
    Secara bahasa Puasa adalah al-imsak, artinya menahan diri dari segala sesuatu, seperti berbicara, makan, minum, bersetubuh, dsb.
       Secara istilah puasa adalah menahan diri dari makan, minum, bersetubuh dari  terbit fajar (fajr  shadiq) hingga terbenam matahari beserta niyat.
Waktu berniat adalah sejak tenggelam matahari hingga sesaat sebelum terbitnya fajar
Shadiq . Ini pendapat jumhur ulama bahwa mengucap kan niat tidak wajib tetapi cukup tekad didalam hati.
       Menurut Mazhab Abu Hanifah, jika seseorang berniat puasa Ramadhan sesudah terbitnya Fajar, maka puasanya tetap sah. Menurut Mazhab Malik tidak mensyaratkan bahwa niat harus dilaKukan setiap malam, sebab bagi mereka niat berpuasa sebulan penuh di awal Ramadhan sudah cukup dan dengan demikian tidak harus melakukan niat setiap hari.
FAJAR
       Fajar shadiq adalah pancaran cahaya matahari yang menampakkan rona kemarah2an waktu itu waktu shubuh masuk. Fajar ini berakhir dengan terbitnya matahari.
       Sedangkan Fajar kazib  adalah bayangan cahaya di ufuk timur sebagai pertanda akan Berakhirnya malam, tetapi belum terlalu terang dan belum memancarkan rona kemerahan.
PUASA DAN SYAHWAT
        Imam al-Ghazali dalam Ihya’ ‘Ulumiddin  menegaskan bahwa  sumber segala penyakit adalah syahwat perut, kemudian dari syahwat perut akan muncul syahwat kemaluan.
       Dari al-Hasan berkata bahwa Rasulullah saw bersabda:”orang yang paling utama kedudukannya di sisi Allah adalah  orang yang paling banyak lapar dan tafakkur. Dan orang yang paling dibenci Alah adalah orang yang paing banyak makan, minum dan tidur.”
       Ketahuilah diantara manfaat lapar adalah kesehatan jiwa, sedikit makannya sedikit pula penyakitnya. Manfaat lainnya adalah kemampuan untuk mementingkan orang lain dan memperoleh kutamaan.
PARADIGMA PUASA
       Rasulullah puasa sambil melakukan aktivitas yang bermanfaat bahkan karya-karya terbesar beliau dicapai di Bulan Ramadhan, seperti kemenangan Perang Badar dan keberhasilan menguasai Kota Makkah. Setiap malam beliau bertadarrus, bangun untuk sahur menjelang fajar, dan menjelang berbuka hingga azan beliau berzikir.

BERARTI PUASA ITU PASIF ATAU AKTIF????
TAPI SELAMA INI PASIF ATAU AKTIF???
SELAMA INI JIKA PUASA RAMADHAN BERKARYA ATAU BANYAK TIDUR????
PUASA & KESADARAN HUKUM

Think about it, Please ^_^ 

0 komentar:

Posting Komentar