D.
Baik
dan Buruk Menurut ajaran Islam
Ajaran
Islam adalah ajaran yang bersumberkan wahyu Allah SWT yaitu al-Qur’an yang
dalam pejabarannya dilakukan oleh hadis Nabi Muhammad SAW.
Menurut ajaran Islam penentuan baik dan buruk
harus didasarkan pada petunjuk al-Qur’an dan al hadis. Jika diperhatikan
al-Qur’an maupun hadis dapat dijumpai berbagai istilah yang mengacu kepada
baik, dan ada pula istilah yang mengacu kepada yang buruk. Diantara istilah
yang mengacu kepada yang baik misalnya al-hasanah,
thayyibah, khairah, karimah, mahmudah, dan al-birr. Dan yang mengacu kepada buruk misalnya: al-sayyiah,
al-qabihah, al-syarr,
1. Al-
hasanah
Al-Raghib Asfahani mengemukakan bahwa
sesuatu yang digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang disukai atau yang
dipandang baik adalah hasanah. Hasanah dibagi menjadi tiga, pertama
hasanah dari segi akal, kedua hasanah dari segi nafsu/keinginan dan hasanah
dari panca indra. Lawan dari hasanah adalah Al-sayyiah. Yang termasuk hasanah
misalnya keuntungan, kelapangan rezeki dan kemenangan. Sedangkan yang termasuk al-sayyiah misalnya kesempitan, kelaparan dan
keterbelakangan.
2. at-thayyibah
Adapun
kata at-thayyibah khusus digunakan untuk
menggambarkan sesuatu yang memberi kelezatan kepada panca indra dan jiwa,
seperti makanan, pakaian, tempat tinggal dan sebagainya. Lawannya adalah al-qabihah yang artinya buruk.
3. al khair
kata al khair digunakan untuk menunjukkan
sesuatu yang baik oleh seluruh umat manusia, seperti berakal, adil, keutamaan
dan segala sesuatu yang bermanfaat. Lawannya adalah Al-syarr .
4. al mahmudah
Adapun
kata al mahmudah digunakan untuk menunjukkan
sesuatu yang utama sebagai akibat dari melakukan sesuatu yang disukai oleh
Allah SWT. Dengan demikian kata al
mahmudah lebih menunjukkan kepada kebaikan yang bersifat batin dan
spiritual.
5. al karimah
kata al karimah digunakan untuk menunjukkan
perbuatan dan akhlak yang terpuji yang ditampakkan dikehidupan sehari-hari.
Kata al karimah ini biasanya digunakan untuk
menunjukkan perbuatan terpuji yang skalanya besar, seperti menafkahkan harta di
jalan Allah, berbuat baik kepada kedua orang tua dan lain-lain.
6. Al- birr
Adapun
kata Al-birr digunakan untuk menunjukkan pada
upaya memperluas atau memperbanyak melakukan perbuatan yang baik. Jika kata
tersebut digunakan untuk sifat Allah, maka maksudnya adalah bahwa Allah
memberikan balasan pahala yang besar, dan jika digunakan untuk manusia,
maka maksudnya ialah ketaatannya.
Untuk menghasilkan kebaikan yang sempurna
islam memberikan tolak ukur yang jelas, yaitu selama perbuatan yang dilakukan
itu di tunjukkan untuk mendapatkan keridhaan Allah yang dalam pelaksanaannya
dilakukan dengan ikhlas.
dalam
menentukan perbuatan yang baik dan buruk itu islam memperhatikan Kriteria
lainnya yaitu dari segi cara melakukan perbuatan itu. Seseorang yang berniat
baik, tapi dalam melakukannya menempuh cara yang salah, maka perbuatan tersebut
dipandang tercela.
perbuatan
yang baik menurut islam adalah perbuatan yang sesuai dengan petunjuk al-Qur’an
dan al-Sunnah, dan perbuatan yang buruk adalah perbuatan yang bertentangan
dengan al-Qur’an dan al-Sunnah itu. Perbuatan baik itu misalnya taat kepada
Allah dan Rasulnya, berbakti kepada kedua orang tua, saling tolong menolong
dalam kebaikan, menepati janji, menyayangi anak yatim, sabar, amanah, jujur,
ridha, ikhlas dan lain-lain. Perbuatan buruk itu misalnya membangkang terhadap
perintah Allah dan Rasul, durhaka kepada kedua orang tua, ingkar janji,
curang, khianat, riya putus asa dan lain-lain.
0 komentar:
Posting Komentar